Ane yang salah ketik atau gobl** ya? Hehehe bener kok
nulisnya , Hemat pangkal miskin boros pangkal kaya . Mau tahu kenapa ? simak
ulasan berikut ini ya :).
Manusia didunia ini terbagi menjadi 2 kaum : 1. Kaum
spekulan dan 2. Kaum kalkulan . Kaum spekulan itu adalah kaum yang tidak
memperhitungkan secara rinci mengenai uangnya atau istilahnya si acuh .
Sedangkan kaum kalkulan adalah kaum yang selalu merinci alur keuangannya J ,lagi – lagi nulis
pengeluaran/pemasukan , uangnya dibelanjakan untuk apa dsb . Perbedaan mendasar
dari kaum spekulan dan kalkulan terletak pada tingkat keberaniannya dalam
mencoba hal-hal baru(dalam hal ini berbisnis/jualan) . Kaum spekulan berharap
dengan uang yang dimilikinya bisa bertambah terus dengan cara memainkan uangnya
. sedangkan kaum kalkulan lebih memilih untuk menabung di bank dengan berharap
semoga hari tuanya punya cadangan keuangan lebih membaik .
Pada dasarnya kaum kalkulan ini lebih suka di zona aman .
Mereka berharap setiap bulannya terus mendapat gaji sekian lalu dikalkulasikan
gaji tersebut untuk keperluan-keperluan sisanya untuk di tabung . Pada golongan
ini biasanya lebih dominan diisi kaum buruh , pegawai negeri/swasta .Mereka
beranggapan bahwa dengan berhemat , uang
yang diperolehnya selama satu bulan/tahun gajinya bisa ditabung , padahal
menabung di bank itu sebuah kesalahan fatal . Kenapa ? coba saja anda menabung
4jt rupiah lalu hari ini di bank lalu anda tinggalkan selama 4 tahun , ayo ?
apa masih utuh 4jt ? mungkin sudah raib karena terkena biaya administrasi ,
denda-denda dll dan ini hanya menguntungkan satu orang saja yakni si
pemilik bank tersebut. Kaum kalkulan membeli apapun selalu dirinci , ambil
contoh membeli laptop/HH , kaum kalkulan akan membeli sebuah laptop/hh berdasar range harga yang ia
mampu atau karena prestis bahkan rela kredit hehehe . Mereka tidak memikirkan
nilai daya guna benda tersebut ,benda tersebut bermanfaat atau tidak. Kaum kalkulan lebih suka memilih berbelanja
di supermarket daripada pasar tradisional .Kalau belanja di supermarket
tentunya perputaran uang hanya di orang-orang itu saja . Kaum kalkulan takut
untuk mencoba sesuatu yang baru yang diluar pakemnya , mereka takut jika mencoba
ini itu akan rugi , karena semuanya sudah dihitung wkwkwkwk.
Sedangkan kaum spekulan suka dengan sesuatu yang menantang .
Mereka berharap duit yang ia pegang sekarang ini dikemudian hari bisa bertambah
dengan cara memutarkan uangnya untuk keperluan berbisnis/jualan . Prinsip kaum
spekulan lebih condong ke profit daripada gaji tetap . Pada kaum ini
beranggapan bahwa bank hanyalah tempat untuk bermain dengan uang (bukan untuk
menabung,meski menabung juga perlu) punya no.rekening banyak hanyalah untuk menaruh
hasil transferan dari client saja hehehe. Kaum spekulan selalu belanja tanpa
berpikir kalau belanja ini uangya habis gak ya ? . Kaum ini lebih suka belanja
di pasar tradisional , karena dengan cara ini perputaran uang terjadi dan semua
orang berpartisipasi dalam aktifitas tersebut , istilah kerennya “pemerataan
kekayaaan” . Dalam hal pemilihan gadget(red laptop/hp) ,kaum ini lebih memilih
berdasarkan daya guna benda tersebut . contoh : Si A membeli Macbook air
walaupun harganya mahal daripada toshiba
portage tetapi si A menilai bahwa macbook tersebut bisa menunjang pekerjaannya
sebagai desainer sehingga perbulannya
bisa memperoleh profit jauh lebih besar daripada harga macbook tersebut .Kaum
spekulan tidak takut untuk bertaruh mencoba berbisnis model baru , meskipun
mereka tidak tahu apakah hal tersebut akan membuatnya rugi atau untung besar .
So , sekarang kamu mau pilih jadi kaum apa ?
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon