Hai sobat dropshiper , sobat lagi bingung mau menjalani usaha / bisnis online ? pengen dapat duit sebulan >5jt ? bosen jadi pegawai ? Jika anda sering berselancar didunia maya , dan ketik di mesin pencari dengan kata kunci “bisnis online , kaya dari internet , modal dengkul kaya , dsb” apa yang muncul kira-kira sobat ? web – web tidak jelas yang mengiming-imingi sobat tentang kekayaan semu . Yang ujung-ujungnya Cuma MLM ..capedeh . Nah , jika tadi itu merupakan bisnis online yang abal-abal , maka ada yang tidak abal-abal bukan ? yup betul . Dropship dan afiliasi , keduanya hampir sama tapi tidak sama persis . Tapi mana ya kira-kira yang cocok buat sobat ? apakah dropship atau afiliasi . Definisi dropship itu sendiri yakni dropshiper mengirimkan barang dari suplier ke konsumen tapi alamat dan nama pengirimnya dropshiper itu sendiri alias makelar . Kalau afiliasi adalah mengiklankan sejumlah produk yang sekiranya satu minat dengan media yang dikelolanya dan mendapat imbalan setiap kali pengunjung / orang yang berkunjung ke medianya itu mengklik / menuju situs iklan/banner di media si empunya tadi . Lalu , manakah yang paling aman dan tentu hasilnya bagus ? kali ini saya akan mengulasnya . Ingat ya sobat , ulasan ini berdasar subjektif (pendapat saya pribadi) , jika sobat kurang setuju ya terserah . Ok
Keuntungan
A. Dropship
a.1 Tidak perlu stok barang
semua orang sudah tahu kalau yang namanya dropship tidak perlu stok barang dirumah , cukup bermodal komputer dan handphone , anda sudah bisa berjualan .
a.2 Keuntungan langsung
Anda menjual baju seharga 80rb rupiah , anda membeli dari suplier atau toko disekitar rumah sobat dropship sebesar 60rb rupiah , sobat untung 20rb rupiah (profit 30%) , lumayan bukan ? keuntungan langsung masuk rekening sobat tanpa perlu repot – repot target penjualan .
a.3 modal minim
Kata siapa dropship itu modal dengkul atau nol rupiah ? salah , meskipun dropship tidak punya barang dirumahnya . Anda membutuhkan komputer dan handphone , bagi yang sudah punya bisa dikatakan itu modal dengkul , lalu bagaimana dengan “nyawa” dari kedua perangkat tersebut ? Anda tidak akan bisa berjualan jika tidak ada koneksi internet . Dan untuk mendapatkan akes internet yang “lumayan” anda harus membayar . Modal minim ini untuk pembelian pulsa dsb .
a.4 minim resiko
Karena anda tidak perlu stok barang untuk dijual , bisa dikatakan anda tidak memiliki resiko sama sekali . Resiko yang dihadapi semua seller online(baik itu dropship atau punya sendiri) adalah returan barang . Ini terjadi disemua produk yang dijual online . Bagaimana caranya kita mengakomodir itu seminimal mungkin .
B. Afiliasi
b.1 Tidak perlu stok barang
sama seperti dropship , anda tidak perlu stok barang untuk mendapatkan keuntungan . Tinggal pasang iklan banner di blog/web yang trafiknya tinggi , anda sudah bisa mendapatkan keuntungan .
b.2 keuntungan tidak langsung dan tak terbatas
Biasanya bisnis afiliasi , dari pihak penyedia iklan (google dll) memiliki peraturan nominal minimal keuntungan yang bisa dicairkan . Jika saldo keuntungan anda belum mencapai titik minimal yang ditentukan , anda belum bisa mencairkan dana tersebut .Jika dropship memiliki titik pencapaian maksimum , maka afiliasi memiliki titik tak terhingga , karena sumber pendapatannya berasal dari jumlah klik orang yang berkunjung ke web anda .
b.3 modal minim dan sabar
namanya juga bisnis online , semua tergantung dari aktivitas online anda . Bisa dikatakan , bisnis afiliasi ini sepenuhnya online semua . Tidak seperti dropship yang bisa dilakukan mulut ke mulut . Anda membutuhkan berbagai perangkat pendukung untuk bisnis afiliasi ini . Kesabaran diperlukan untuk mencapai titik penghasilan yang dicita-citakan .
b.4 resiko nol
bisa dibilang , bisnis afiliasi adalah bisnis online yang sesungguhnya . Resiko yang dialami jauh lebih kecil dari dropship . Mengapa begitu ? karena afiliater tidak terlibat secara langsung dalam jual beli . Mereka hanya menggiring visitor untuk mengklik banner iklan tersebut , dan visitor membeli produk di web store afiliasi dari blog yang sebelumnya dikunjungi . Jika produk yang dibeli visitor rusak dsb , afiliater tidak termasuk orang yang pertama untuk dikomplain , melainkan web store nya .
Keuntungan
A. Dropship
a.1 Tidak perlu stok barang
semua orang sudah tahu kalau yang namanya dropship tidak perlu stok barang dirumah , cukup bermodal komputer dan handphone , anda sudah bisa berjualan .
a.2 Keuntungan langsung
Anda menjual baju seharga 80rb rupiah , anda membeli dari suplier atau toko disekitar rumah sobat dropship sebesar 60rb rupiah , sobat untung 20rb rupiah (profit 30%) , lumayan bukan ? keuntungan langsung masuk rekening sobat tanpa perlu repot – repot target penjualan .
a.3 modal minim
Kata siapa dropship itu modal dengkul atau nol rupiah ? salah , meskipun dropship tidak punya barang dirumahnya . Anda membutuhkan komputer dan handphone , bagi yang sudah punya bisa dikatakan itu modal dengkul , lalu bagaimana dengan “nyawa” dari kedua perangkat tersebut ? Anda tidak akan bisa berjualan jika tidak ada koneksi internet . Dan untuk mendapatkan akes internet yang “lumayan” anda harus membayar . Modal minim ini untuk pembelian pulsa dsb .
a.4 minim resiko
Karena anda tidak perlu stok barang untuk dijual , bisa dikatakan anda tidak memiliki resiko sama sekali . Resiko yang dihadapi semua seller online(baik itu dropship atau punya sendiri) adalah returan barang . Ini terjadi disemua produk yang dijual online . Bagaimana caranya kita mengakomodir itu seminimal mungkin .
B. Afiliasi
b.1 Tidak perlu stok barang
sama seperti dropship , anda tidak perlu stok barang untuk mendapatkan keuntungan . Tinggal pasang iklan banner di blog/web yang trafiknya tinggi , anda sudah bisa mendapatkan keuntungan .
b.2 keuntungan tidak langsung dan tak terbatas
Biasanya bisnis afiliasi , dari pihak penyedia iklan (google dll) memiliki peraturan nominal minimal keuntungan yang bisa dicairkan . Jika saldo keuntungan anda belum mencapai titik minimal yang ditentukan , anda belum bisa mencairkan dana tersebut .Jika dropship memiliki titik pencapaian maksimum , maka afiliasi memiliki titik tak terhingga , karena sumber pendapatannya berasal dari jumlah klik orang yang berkunjung ke web anda .
b.3 modal minim dan sabar
namanya juga bisnis online , semua tergantung dari aktivitas online anda . Bisa dikatakan , bisnis afiliasi ini sepenuhnya online semua . Tidak seperti dropship yang bisa dilakukan mulut ke mulut . Anda membutuhkan berbagai perangkat pendukung untuk bisnis afiliasi ini . Kesabaran diperlukan untuk mencapai titik penghasilan yang dicita-citakan .
b.4 resiko nol
bisa dibilang , bisnis afiliasi adalah bisnis online yang sesungguhnya . Resiko yang dialami jauh lebih kecil dari dropship . Mengapa begitu ? karena afiliater tidak terlibat secara langsung dalam jual beli . Mereka hanya menggiring visitor untuk mengklik banner iklan tersebut , dan visitor membeli produk di web store afiliasi dari blog yang sebelumnya dikunjungi . Jika produk yang dibeli visitor rusak dsb , afiliater tidak termasuk orang yang pertama untuk dikomplain , melainkan web store nya .
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon