Belajar Iklan Di Facebook 728x90

Penghambat Online Shop Di Indonesia

Penghambat Online Shop
penghambat
Online shop itu menggiurkan , karena dengan modal separuh dari toko konvensional bisa mendapatkan profit yang sama bahkan melebihi toko konvensional . Tapi , dibalik semua itu apakah sepadan dengan usaha-usaha
lainnya yang terkadang bisa jadi lebih mahal dari toko konvensional , apalagi jualan dengan sistem dropship . Yang notabene banyak kekurangan disana sini yang tentunya menjadi momok buat dropshiper “serius” , beberapa alasan penghambat online shop di Indonesia sehingga sampai sekarang 2014 neraca e-commerce di Indonesia cenderung stagnan ,alasan klasik mendominasi penghambat online shop di Indonesia , diantaranya
•    Krisis Kepercayaan Konsumen
•    Pengalaman Konsumen Kurang Nyaman
•    Sifat Jadul yang Terus dipelihara
•    Infrastruktur Kurang Memadai
•    Seller Hanya Menjadikan Penghasilan Sampingan

1.Krisis kepercayaan konsumen , masalah ini sudah dibahas pada artikel sebelumnya , dimana kurangnya kepercayaan konsumen akan sistem jual beli online menjadi penghambat berkembangnya online shop di Indonesia nomor satu , ini tak bisa dielakkan , sebaik apapun seller / dropshipper mempunyai website dengan sistem keranjang belanja tetap saja konsumena lebih menyukai belanja via sms (ini lebih baik) parahnya lagi minta cod atau minta alamat toko hanya untuk membeli barang seharga 25rb-an .

2.Pengalaman konsumen kurang nyaman , merasa ditipu atau barang yang dipesan tak kunjung sampai aka telat dan ukuran baju/sepatu yang kurang pas dinilai sebagai faktor penghambat konsumen ogah membeli barang secara online , pada poin ini , sebagai seller terutama yang berjualan yang menyangkut ukuran alangkah lebih baik jika memiliki sistem pengukuran baku untuk produknya , misal ukuran baju , meskipun ukuran M itu dianggap medium / sedang tapi antara seller / produsen satu dengan lainnya memilki ukuran eksak yang berbeda . Ukuran M,S,40,42 hanya ukuran baku standar bukan ukuran eksak matematis (cm , kg) .

3.Sifat jadul yang terus dipelihara , Jepang era 90-an sama dengan Indonesia 2014 dalam hal belanja online , mereka lebih suka belanja dengan menyentuh barangnya secara langsung daripada melihat foto katalog diinternet , mungkin karena booming internet di Indonesia adalah era 2009-2010 dan nampaknya masih baru kemarin kita kenal internet , terlalu berlebihan pula jika kita mengharap masyarakat Indonesia khususnya konsumen untuk melakukan pembelian via internet sebenarnya , bukan mencari barang di Internet lalu ketemuan di ragunan untuk beli setrika mini hello kitty seharga 50rb dimana penjual beralamat di Jakbar dan pembeli di Depok .

4.Infrastruktur kurang memadai , tidak hanya jalan pantura saja yang tambal sulam , infrastruktur jaringan di Indonesia bisa dikatakan jauh dari kata laik . Ambil studi kasus yang paling nyata : kecepatan internet , betapa senangnya dapat sinya HSDPA dengan kecepatan >256kbps di HH atau modem luar biasa padahal itu adalah kecepatan internet rata-rata dunia tahun <2005 , Menteri yang punya wewenang tentang infrastruktur nya aja bilang “kalau inetnya kebut mau buat apa” mau buat nyemprot elu yang gaptek wkwkwk . Padahal koneksi internet merupakan lalu lintas utama jualan online .

5.Seller hanya menjadikan penghasilan sampingan , mungkin bebas anda mau kerja dimana atau mau berwirausaha apa terserah tidak ada yang melarang , tapi jika anda sudah punya “pekerjaan enak” dan anda menjadi seller online entah itu full seller ataupun drophipper maka tujuan anda menjadi seller online itu untuk apa ? pasti untuk nambah uang jajan doank . Sungguh ironis , Jika  anda mau menjadi seorang wirausaha / BOSS anda wajib menanggalkan pekerjaan anda sekarang betapapun penghasilan/gaji dari pekerjaan enak anda itu tinggi , karena kalau masih seperti itu sama saja anda serakah ! . Disaat orang lain susah mencari kerja , anda seenaknya saja ikut jualan online padahal anda sudah punya pekerjaan enak . Kenapa harus ditanggalkan ? karena kalau masih “nyabang” anda tidak akan fokus , dan sifat aman-aman anda justru akan menenggalamkan online shop di Indonesia secara perlahan-lahan . Camkan itu !!
Previous
Next Post »
Thanks for your comment