Belajar Iklan Di Facebook 728x90

Hemat Pangkal Miskin Boros Pangkal Kaya



   Ane yang salah ketik atau gobl** ya? Hehehe bener kok nulisnya , Hemat pangkal miskin boros pangkal kaya . Mau tahu kenapa ? simak ulasan berikut ini ya :).

   Manusia didunia ini terbagi menjadi 2 kaum : 1. Kaum spekulan dan 2. Kaum kalkulan . Kaum spekulan itu adalah kaum yang tidak memperhitungkan secara rinci mengenai uangnya atau istilahnya si acuh . Sedangkan kaum kalkulan adalah kaum yang selalu merinci alur keuangannya J ,lagi – lagi nulis pengeluaran/pemasukan , uangnya dibelanjakan untuk apa dsb . Perbedaan mendasar dari kaum spekulan dan kalkulan terletak pada tingkat keberaniannya dalam mencoba hal-hal baru(dalam hal ini berbisnis/jualan) . Kaum spekulan berharap dengan uang yang dimilikinya bisa bertambah terus dengan cara memainkan uangnya . sedangkan kaum kalkulan lebih memilih untuk menabung di bank dengan berharap semoga hari tuanya punya cadangan keuangan lebih membaik . 


 
   Pada dasarnya kaum kalkulan ini lebih suka di zona aman . Mereka berharap setiap bulannya terus mendapat gaji sekian lalu dikalkulasikan gaji tersebut untuk keperluan-keperluan sisanya untuk di tabung . Pada golongan ini biasanya lebih dominan diisi kaum buruh , pegawai negeri/swasta .Mereka beranggapan bahwa dengan  berhemat , uang yang diperolehnya selama satu bulan/tahun gajinya bisa ditabung , padahal menabung di bank itu sebuah kesalahan fatal . Kenapa ? coba saja anda menabung 4jt rupiah lalu hari ini di bank lalu anda tinggalkan selama 4 tahun , ayo ? apa masih utuh 4jt ? mungkin sudah raib karena terkena biaya administrasi , denda-denda dll  dan ini hanya  menguntungkan satu orang saja yakni si pemilik bank tersebut. Kaum kalkulan membeli apapun selalu dirinci , ambil contoh membeli laptop/HH , kaum kalkulan akan membeli  sebuah laptop/hh berdasar range harga yang ia mampu atau karena prestis bahkan rela kredit hehehe . Mereka tidak memikirkan nilai daya guna benda tersebut ,benda tersebut bermanfaat atau tidak.  Kaum kalkulan lebih suka memilih berbelanja di supermarket daripada pasar tradisional .Kalau belanja di supermarket tentunya perputaran uang hanya di orang-orang itu saja . Kaum kalkulan takut untuk mencoba sesuatu yang baru yang diluar pakemnya , mereka takut jika mencoba ini itu akan rugi , karena semuanya sudah dihitung wkwkwkwk.

    Sedangkan kaum spekulan suka dengan sesuatu yang menantang . Mereka berharap duit yang ia pegang sekarang ini dikemudian hari bisa bertambah dengan cara memutarkan uangnya untuk keperluan berbisnis/jualan . Prinsip kaum spekulan lebih condong ke profit daripada gaji tetap . Pada kaum ini beranggapan bahwa bank hanyalah tempat untuk bermain dengan uang (bukan untuk menabung,meski menabung juga perlu) punya no.rekening banyak hanyalah untuk menaruh hasil transferan dari client saja hehehe. Kaum spekulan selalu belanja tanpa berpikir kalau belanja ini uangya habis gak ya ? . Kaum ini lebih suka belanja di pasar tradisional , karena dengan cara ini perputaran uang terjadi dan semua orang berpartisipasi dalam aktifitas tersebut , istilah kerennya “pemerataan kekayaaan” . Dalam hal pemilihan gadget(red laptop/hp) ,kaum ini lebih memilih berdasarkan daya guna benda tersebut . contoh : Si A membeli Macbook air walaupun harganya mahal  daripada toshiba portage tetapi si A menilai bahwa macbook tersebut bisa menunjang pekerjaannya sebagai desainer  sehingga perbulannya bisa memperoleh profit jauh lebih besar daripada harga macbook tersebut .Kaum spekulan tidak takut untuk bertaruh mencoba berbisnis model baru , meskipun mereka tidak tahu apakah hal tersebut akan membuatnya rugi atau untung besar .
    So , sekarang kamu mau pilih jadi kaum apa ?

Previous
Next Post »
Thanks for your comment